Bercermin pada pengalaman yang sejak kecil suka sekali terhadap game, maka keasikan terhadap hal tersebut coba di terapkan kedalam hal yang lebih berguna. Sadarkah kita bahwa jika dilihat dari sudut lain, sebetulnya hidup itu adalah permainan dan permainan itu adalah hidup. Dalam hidup terdapat fase-fase kehidupan yang mau tak mau harus di lewati. Begitupun dalam istilah game, hal tersebut adalah stage, quest atau mission. Dan faktanya memang begitu, game merupakan presentasi , simulasi dari kehidupan. Maka kita kenal istilah-istilah seperti “hidup hanya permainan” atau “hidup itu hanya main-main”. Hal tersebut adalah bukti bahwa secara tidak sadar kita ada dan sedang memainkan sebuah “game” yaitu game kehidupan. Tetapi istilah game secara khusus adalah permainan yang di dalamnya umumnya terdapat unsur kesenangan, tantangan dan rasa penasaran bagi si pemainnya. Periode digital tempat kita hidup saat ini adalah dimana banyak sekali manusia bermain game, beberapa dari mereka bahkan menjadikan itu sebagai pekerjaan. Tetapi image yang selalu popular terutama di kalangan orang tua yang lebih konservatif, game adalah candu yang membuat pemainnya melupakan banyak hal yang berguna.oleh karena itu, banyak kalangan yang memandang game adalah sesuatu yang negative bagi kehidupan. Jika dilihat dari kenyataan saat ini, Game-game yang mengutamakan unsur kesenangan adalah jenis yang sedang popular dibuat oleh ribuan publisher game di seluruh dunia dengan tujuan keuntungan
Tidak perlu membela, karena kenyataan berkata game yang banyak tersedia adalah game dengan dampak yang demikian. Tetapi kita tidak perlu juga terlalu takut atau skeptic terhadap game yang tersedia sekarang. Jika kita bermain game dan sedikit dapat memaknai lebih dari apa-apa yang disediakan game tersebut, tentulah tidak sedikit makna positif yang dapat kita peroleh dari game tersebut. Beberapa game bercerita tentang perang, seperti Age Of Empires, Assassin Creed, Brother in Arms, Call of Duty, Nusantara Online isinya tentang kita sebagai seseorang yang terlibat dalam perang tersebut. Kita diberikan misi-misi yang sengaja di rangkai sebagai sebuah cerita, cerita yang sesuai dengan sejarah perang tersebut. Publisher game biasanya teliti, mereka melakukan penelitian tentang apa saja yang ada dan tersedia di dalam perang itu, dimulai dari cerita, keadaan alam perang tersebut hingga yang sifatnya detail seperti seragam, peluru, jenis helm yang di pakai dan seterusnya. Hal tersebut diperlukan sebagai roh dalam game tersebut agar game tersebut lebih menarik. Dari hal itu, kenapa tidak kita mencari informasi, dari sana kita dapat belajar memahami sejarah, mengerti peristiwa-peristiwa yang membuat dunia ini berubah hingga seperti kehidupan kita sekarang. Dari sana juga kita tahu lebih detail tentang apa saja yang di gunakan dalam peperangan tersebut yang sifatnya adalah hal-hal fakta. Selain belajar sejarah, beberapa game bercerita tentang pengembangan diri, memainkan seseorang . contohnya game The Sims. The sims memang game tentang kehidupan manusia sehari-hari, ceritanya kita membangun carier di dunia game tersebut sebagai manusia. Seri The Sims yang lainnya ada pula game tentang mengatur dan mambangun sesuatu dengan tema lain seperti membangun kota, membangun tempat hiburan, membangun rumah sakit dan lain-lain. Ketika kita main game-game tersebut, kita disuguhi dengan banyak tanggung jawab, tugas, strategi, interaksi, cobaan yang sifatnya simulasi. Masih banyak game game yang mengandung muatan atau konsep-konsep yang sama dengan apa yang di titahkan oleh kurikulum pendidikan kita. Kenapa tidak, kita mengarahkan game yang tersedia saat ini dengan mengambil hal-hal yang baik dari game tersebut untuk pembelajaran, tentunya dengan pengawasan sesuai dengan porsi pembelajaran tersebut. Pembelajaran dengan bantuan media game ini memang perlu pengawasan yang khusus, kita harus memainkan game tersebut dan memilah-milah hal atau konsep apa yang dapat di dapat dari game tersebut, lalu berilah penekanan pada konsep tersebut agar murid-murid kita tahu maksud “bermain sambil belajar belajar sambil bermain-nya” .Game itu seperti pisau, bisa untuk memasak, tetapi bisa juga untuk membunuh, kata seorang teman, positive atau negative dampak dari game, tergantung dari pemaknaan pemainnya.
0 komentar:
Posting Komentar